Sabtu, 07 April 2012

Memaknai do'a anak Shaleh

Assalamu 'alaikum wrwb....
Dalam agama Islam diajarkan bahwa ada tiga amalan yang akan terus mengalir pahalanya walau pemiliknya telah meninggalkan dunia fana yaitu ;
1.Ilmu yang bermanfaat
2.Amal jariyah dan
3.Do'a anak sholeh
Ini bermakna bahwa orang tua diminta untuk mendidik anaknya agar menjadi anak yang shaleh/ shalehah yang kelak diharapkan akan terus mendoakan orang tuanya. Pesan dari ajaran tersebut adalah pesan tentang pendidikan, pendidikan kepada anak, yang ganjarannya begitu menggiurkan karena pahalanya akan terus mengalir meski kita sudah meninggal.

Ada sebuah doa yang dikenal dengan nama "Do'a Anak Shaleh" dan yang diajarkan oleh hampir semua orang tua muslim kepada anak-anak mereka dengan harapan agar anak-anak mereka mau mendoakan mereka dengan doa ini. Begini bunyinya:

“ROBBIGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIROO”
Artinya dalam Bahasa Indonesia; "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah ibuku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil ”
Do'a ini begitu populernya sehingga hampir semua anak hafal dengan do''a ini. Doa ini juga cukup pendek dan sangat mudah dihafalkan oleh anak-anak. Dalam jangka waktu singkat anak balita pun bisa mengingat dan menghafalnya. Akan sungguh mengggemaskan jika kita mendengar anak balita yang masih cedal membacakan doa' ini. Kalau seorang anak bisa membaca do'a ini rasanya hati orang tua langsung "mak nyes", adem dan bahagia. Saya yang belum punya anak dari rahim sendiri pun kerap merasakan sensasi yang sama ketika anak - anak di TPA dan TK tempat saya mengajar bersama - sama membaca do'a ini.
Meski kita berusaha mengajarkan do'a ini kepada anak - anak, pernahkah kita benar-benar memperhatikan dan memahami makna dari do'a ini? Sebagai seorang pendidik saya sungguh takjub dengan pesan yang hendak disampaikan oleh do'a ini. Coba perhatikan kalimatnya baik-baik dan pikirkan mengapa do'anya seperti itu. Mengapa anak - anak diminta untuk berdoa agar orang tuanya disayangi "sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu aku masih kecil"?
Mengapa redaksinya bukan "sebagaimana mereka menyayangiku selama ini", umpamanya. Mengapa justru ditekankan "sewaktu aku masih kecil"? Apakah do'a ini hanya berlaku bagi anak yang masih kecil saja dan jika sudah lebih dewasa maka redaksinya akan diubah menjadi; "sewaktu aku ABG, atau sewaktu dewasa", umpamanya? Tidak. Do'a itu redaksinya tidak berubah, meski kita mendoakan orang tua kita ketika kita sendiri telah tua. Redaksinya tidak berubah dan tidak perlu diubah.
Lantas mengapa begitu redaksinya?
Menurut saya, do'a ini mengandung pesan pendidikan yang sungguh dalam bagi para orang tua. Jadi sebenarnya do'a ini memang pesannya UNTUK ORANG TUA dan bukan untuk si anak. Melalui doa' ini terkandung pesan untuk meminta agar orang tua mendidik dan menyayangi anaknya dengan sebaik-baiknya, khususnya SEWAKTU KECIL. Para orang tua diminta untuk mencurahkan kasih sayangnya sepenuh-penuhnya kepada anaknya sewaktu kecil karena sewaktu kecil itulah anak-anak kita membutuhkan kasih sayang yang tak terhingga sebagai bekal bagi mereka mengarungi hidup sewaktu besar nantinya.
Dengan kasih sayang yang berlimpah dan pendidikan yang baik pada waktu kecil (bukan berarti memanjakannya) maka sang anak akan punya pondasi mental dan spiritual yang kuat dalam menghadapi hidup mereka di masa dewasa nantinya. Dan do'a ini seolah hendak disampaikan kepada orangtua; "Wahai para orang tua, sayangilah anak-anakmu sebaik-baiknya pada saat mereka masih kecil. Berikan semua yang terbaik darimu kepada anak-anakmu ketika mereka masih kecil. Janganlah sampai mereka mendapati hal yang buruk dan tidak baik darimu ketika mereka masih kecil. Janganlah sampai engkau menunjukkan sikap kasar, keras dan kejammu pada anakmu waktu masih kecil karena Tuhanmu akan mengganjarmu sesuai dengan perbuatanmu pada anakmu ketika masih kecil (dan bukan pada masa yang lain)”.
Secara alami orang tua memang sangat menyayangi anak-anak mereka ketika masih kecil. Itu masa-masa ketika orang tua sangat menyayangi dan melindungi anak-anak mereka. Mereka melimpahinya dengan berbagai pujian dan hadiah. Pelukan dan ciuman datang tak henti-hentinya. Kata-kata lembut dan panggilan sayang berhamburan. Rasanya apa saja yang diminta oleh anak sewaktu ia masih kecil segera dituruti dan diusahakan dengan sungguh-sungguh. Para orang tua biasanya menolerir semua kesalahan anak-anak mereka dan tidak marah meskipun anak memecahkan barang orang tua yang paling disayangi.
Hal ini tentu berbeda dengan ketika anak sudah cukup besar. Pada saat itu orang tua sudah mulai kurang toleran. Pujian semakin berkurang dan hukuman semakin banyak. Raut muka dan tutur kata sudah mulai berubah. Pendek kata kasih sayang orang tua sudah berbeda dengan ketika anak masih kecil. Itulah sebabnya do'a tersebut menyebutkan secara spesifik WAKTU TERINDAH dalam hubungan anak dan orang tua, yaitu "sewaktu masih kecil". Orang tua akan dimintakan ganjaran kepada Tuhan pengampunan dosa dan balasan kasih sayang yang terbaik dari Allah sebagaimana mereka melakukan hal yang terbaik kepada anak mereka sewaktu mereka masih kecil.
Jadi dengan redaksi do'a itu kita sebenarnya diminta untuk menyayangi anak-anak "habis-habisan" ketika mereka masih kecil karena upaya kita pada saat itulah yang akan menjadi perhitungan untuk balasannya dari Allah kelak. Hal itu juga sesuai dengan kebutuhan anak yang memerlukan kasih sayang yang berlimpah ketika masih kecil karena mereka benar-benar masih sangat bergantung pada orang tua pada saat itu. Hal itu juga sesuai dengan fitrahnya orang tua yang masih benar-benar "all-out" dalam menyayangi anaknya ketika masih kecil. Do'a itu memang mengandung pesan pendidikan luar biasa.
Jadi jika ada yang masih atau sedang mempunyai anak kecil yang akan dilatih do'a tersebut jangan lupa bahwa do'a itu sebenarnya pesan dari Tuhan kepada sang orang tua. Berikan yang terbaik dan terindah dari apa yang dipunya kepada anak - anak yang masih kecil tersebut. Dengan demikian do'a mereka akan sungguh-sungguh dan menghasilkan buah pahala yang tidak putus-putusnya. Wallahu a'lam :)

Semoga Bermanfa'at
❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀
Silahkan di Tag/Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silahkan saling bantu Tag atau bagikan pada sahabat-sahabat yang lain, Kunjungi Blog & Page kami dan klik ''Like/Suka'' untuk Bergabung.

Page: https://www.facebook.com/pages/الهداياة-Al-Hidayah/160723347318200

Blog: http://bimbingan-umat.blogspot.com